Berita

Mengapa Harus Kuliah di STPI-Pajak

A. Latar Belakang

Salah satu kewajiban sebagai warga negara adalah membayar pajak dan kewajiban ini melekat baik bagi wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan. Wajib Pajak Badan (WP Badan) terdiri dari perusahaan yang berbentuk PT, CV, Firma, Persekutuan, Yayasan, Universitas, Sekolah, Partai Politik, dan lain-lain. Sedangkan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) adalah orang perorangan yang mempunyai penghasilan dari bekerja atau usaha sendiri seperti PNS, TNI/POLRI, karyawan, pengacara, dokter, youtuber, influencer, petani, nelayan, atau orang yang punya usaha sendiri dengan membuka toko. Berdasarkan Nota Keuangan tahun 2020, jumlah wajib pajak di Indonesia adalah 42 juta (3,3 juta WP Badan & 38,7 juta WP Orang Pribadi), sementara itu jumlah petugas pajak hanya 45.617 orang, sedang-kan jumlah konsultan pajak tidak lebih dari 5.500 orang. Selanjutnya, fakta menunjukkan bahwa hanya ada 3 (termasuk STPI-Pajak) dari 2.694 kampus di Indonesia yang menyelenggarakan jurusan perpajakan. Dengan adanya ketimpangan ini menyebabkan kebutuhan tenaga kerja di bidang perpajakan masih sangat kurang dengan jumlah mencapai ribuan orang setiap tahunnya Sekolah Tiggi Perpajakan Indonesia Kampus Pajak Pertama dan Terbaik di Indonesia.

B. Mengenal STPI

Mengingat banyaknya kebutuhan tenaga perpajakan oleh wajib pajak di seluruh Indonesia sebagaimana dijelaskan di atas, maka Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia (STPI) didirikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Perlu di ketahui bahwa STPI, merupakan satu-satunya Sekolah Tinggi Perpajakan di Indonesia yang didirikan dan diasuh oleh para Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Pejabat Departemen Keuangan serta Tenaga Ahli Alumni Luar Negeri dan para Konsultan Pajak ternama. Pendidikan perpajakan yang diselenggarakan STPI adalah setara dengan dengan Program Sarjana yang disebut dengan Program D-IV Pajak dengan gelar Sarjana Terapan Pajak (STr.Pa.) sehingga mahasiswa dapat melanjutkan ke Program S2 dan S3. Sekolah Tiggi Perpajakan Indonesia Kampus Pajak Pertama dan Terbaik di Indonesia

C. Sejalan Dengan Tujuan Mahasiswa

Mengingat bahwa tujuan utama mahasiswa setelah kuliah adalah bekerja, maka STPI telah membuktikannya dengan setiap tahunnya mampu memenuhi tujuan tersebut, yaitu berdasarkan database tahun-tahun sebelumnya, bahwa 95% lulusan STPI diterima kerja dalam waktu kurang dari satu tahun setelah wisuda. Oleh karena itu, dengan bukti ini, maka para calon mahasiswa tidak perlu ragu lagi untuk mendaftarkan diri menjadi mahasiswa STPI dan merasakan kuliah di kampusnya. Selain itu, bagi yang ingin menjadi enterpreneur di bidang perpajakan, STPI akan memberikan bekal untuk menjadi konsultan pajak Sekolah Tiggi Perpajakan Indonesia Kampus Pajak Pertama dan Terbaik di Indonesia.

D. Program Unggulan

Dalam rangka mewujudkan tujuan mahasiswa tersebut dan sekaligus merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka STPI telah merumuskan dan melaksanakan secara kontinyu dalam PROGRAM ASTACITA STPI. Kata asta berasal dari bahasa sansekerta yang artinya adalah delapan, sedangkan cita adalah nilai, prinsip, atau tujuan yang akan dicapai. Dengan demikian, astacita mengandung makna sebagai delapan tujuan/program yang ditetapkan untuk mewujudkan cita-cita luhur di masa depan.

Lulus Kuliah Dapat Kerja
Program ini telah terbukti bahwa 95% lulusan STPI diterima kerja dalam waktu kurang dari satu tahun. Hal ini salah satunya adalah peranan dari pengajar matakuliah perpajakan di STPI adalah para pejabat Direktorat Jenderal Pajak yang secara jelas mereka telah memahami perpajakan secara teori, kebijakan, dan praktiknya.
Beasiswa Mahasiswa Prestasi Unggul
Mahasiswa STPI yang berprestasi diberikan kesempatan luas dan dukungan penuh dari manajemen STPI untuk mendapat beasiswa baik dari kampus atau dari pemerintah, atau dari lembaga lainnya.
Link and Match System
Dalam meningkatkan kualitas STPI dan juga dalam rangka membantu penyaluran kerja bagi mahasiswa yang telah selesai menempuh pendidikan, maka STPI bekerja sama dengan para konsultan pajak, perusahaan, dan juga instansi pemerintah.
Mengutamakan Praktik daripada Teori
Dengan platform sebagai Sarjana Terapan Pajak, maka tentunya STPI mengalokasikan waktu belajar yang cukup besar untuk praktik yaitu 60% praktik dan 40% teori untuk semua mata kuliah yang terkait dengan perpajakan, akuntansi, manajemen keuangan. Hal ini diwujudkan dengan penambahan kelas laboratorium/praktik melalui mekanisme Dosen Terapan, mungkin dikampus lain disebut sebagai asisten dosen.
Learning Is Fun Journey
STPI yakin bahwa ilmu akan lebih mudah dipahami dan diserap jika suasana hati gembira/senang. Oleh sebab itu, dalam kegiatan belajar-mengajar yang diselenggarakan, STPI menyajikan suatu suasana keakraban dan menyenangkan, sehingga mahasiswa dapat menyerap ilmu pengetahuannya dengan mudah dan efektif
Full Support from Management and Lecturer
Mahasiswa adalah saudara/sahabat utama STPI, oleh sebab itu manajemen akan selalu memberikan yang dukungan secara penuh bagi kesuksesan para mahasiswa sehingga mereka dapat mencapai citacitanya. Tidak hanya itu, bimbingan dan konseling juga disediakan agar ketika mahasiswa menghadapi kesulitan/permasalahan dapat dengan segera dicarikan jalan keluarnya.
English Mastering for Speaking & Writing
Bahasa Inggris adalah bahasa bisnis dan merupakan bahasa ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, mulai tahun 2021 STPI akan memberikan tambahan kemampuan bahasa Inggris bagi mahasiswa yang berorientasi pada kemampuan bahasa Inggris yang dibutuhkan di dunia kerja dan bisnis yaitu speaking dan writing
Semi Digital Learning System
Pandemi Covid-19 ternyata juga memberikan berkah tersendiri yaitu mekanisme kegiatan belajarmengajar tradisional dapat digantikan dengan teknologi pembelajaran online yang efektif. Untuk itu, sambil menunggu selesainya pengembangan fully based digital learning system, maka mulai tahun 2020 dan seterusnya kegiatan belajar mengajar akan menggunakan metode Semi Digital Learning System

Kembali